KATA PENGANTAR
Puji beserta syukur penulis ucapkan
kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kesehatan dan rahmat-Nya kepada
penulis sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah Metodologi Penelitian
Perencanaan dan Pengajaran Matematika dengan judul ”Penelitian Eksperimen” ini
tepat pada waktunya. Shalawat beriringan salam penulis do’akan kepada Allah SWT
agar senantiasa tercurahkan buat tambatan hati pautan cinta kasih yakninya Nabi
Muhammad SAW.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak
yang telah membantu penulis dalam penyusunan makalah ini secara umumnya dan
kepada Dosen Pembimbing Metodologi Penelitian Perencanaan dan Pengajaran
Matematika secara khususnya.
Penulis menyadari dalam peyusunan makalah ini banyak
terdapat kekurangan karena penulis masih dalam tahap pembelajaran. Namun,
penulis tetap berharap agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi pembaca.
Kritik dan saran dari penulisan makalah ini sangat
penulis harapkan untuk perbaikan dan penyempurnaan pada makalah penulis
berikutnya. Untuk itu penulis ucapkan terima kasih.
Lubuklinggaui,
Maret 2016
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ......................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan ........................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Penelitian Eksperimen ............................................... 3
B.
Variabel dalam Penelitian Eksperimen ........................................ 4
C.
Karakteristik Penelitian Eksperimen ............................................ 4
D.
Tijuana Penelitian Eksperimen ..................................................... 5
E.
Syarat-syarat Penelitian Eksperimen ........................................... 5
F.
Langkah-langkah Penelitian Eksperimen ................................... 6
G.
Validitas Penelitian Eksperimen................................................... 7
H.
Contoh-contoh Penelitian Eksperimen ........................................ 9
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 11
B. Saran ............................................................................................. 11
DAFTAR KEPUSTAKAAN
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Kata Pengantar
Dalam melakukan penelitan banyak sekali pilihan metode yang
dapat digunakan. Namun tidak semua metode cocok digunakan, metode yang dipilih
harus sesuai dengan tujuan penelitian. Salah satu metode yang dapat digunakan
dalam penelitia adalah metode eksperimen. Terutama dalam penelitian pendidikan,
salah satu metode yang banyak digunakan adalah metode penelitian eksperimen.
Untuk dapat melaksanakan suatu eksperimen yang baik, perlu
dipahami terlebih dahulu segala sesuatu yang berkait dengan komponen-komponen
eksperimen. Baik yang berkaitan dengan variabel, hakekat, karakteristik,
tujuan, syarat-syarat, langkah-langkah penelitian, serta validitas dalam
penelitian eksperimen.
Selanjutnya, untuk lebih memahami mengenai penelitian
eksperimen, dalam makalah ini yang berjudul “Penelitian Eksperimen” akan dibahas mengenai metode
penelitian eksperimen beserta hal-hal yang terkait di dalamnya.
B. Rumusan Masalah
1.
Apa
pengertian penelitian eksperimen?
2.
Apa
itu variabel dalam penelitian eksperimen?
3.
Bagaimana
karakteristik penelitian eksperimen?
4.
Apa
saja tujuan penelitian eksperimen?
5.
Apa
saja syarat-syarat penelitian eksperimen?
6.
Bagaimana
proses penelitian eksperimen?
7.
Bagaimana
validitas penelitian eksperimen?
8.
Apa
contoh penelitian eksperimen?
C. Tujuan Penulisan
1.
Menyebutkan
pengertian penelitian eksperimen
2.
Menjelaskan
variabel dalam penelitian eksperimen
3.
Menjelaskan
apa-apa saja karakteristik penelitian eksperimen
4.
Menjelaskan
tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian eksperimen
5.
Menjelaskan
validitas dalam penelitian eksperimen
6.
Menjelaskan
bagaimana proses yang dilakukan dalam penelitian eksperimen
7.
Menjelaskan
bagaimana suatu penelitian eksperimen itu dikatakan valid
8.
Memberikan
beberapa contoh dari penelitian Eksperimen
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penelitian Eksperimen
Hakekat penelitian eksperimen (experimental
research) adalah meneliti pengaruh perlakuan terhadap perilaku yang timbul
sebagai akibat perlakuan (Alsa 2004). Manurut Hadi (1985) penelitian eksperimen
adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui akibat yang ditimbulkan dari
suatu perlakuan yang diberikan secara sengaja oleh peneliti. Sejalan dengan hal
tersebut, Latipun (2002) mengemukakan bahwa penelitian eksperimen merupakan
penelitian yang dilakukan dengan melakukan manipulasi yang bertujuan untuk mengetahui
akibat manipulasi terhadap perilaku individu yang diamati. Penelitian
eksperimen pada prisipnya dapat didefinisikan sebagai metode sistematis guna
membangun hubungan yang mengandung fenomena sebab akibat (causal-effect
relationship) (Sukardi 2011:179). Selanjutnya, metode eksperimen adalah
metode penelitian yang digunakan utuk mencari pengaruh perlakuan tertentu
terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono 2011:72).
Berdasarkan definisi dari beberapa
ahli tersebut, dapat dipahami bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian
yang dilakukan untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau
perlakuan terhadap subjek penelitian. Jadi penelitian eksperimen dalam
pendidikan adalah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk menilai pengaruh
suatu perlakuan/tindakan/treatment pendidikan terhadap tingkah laku
siswa atau menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh tindakan itu jika
dibandingkan dengan tindakan lain.
Menurut Sukardi (2011:180),
penelitian eksperimen dalam bidang pendidikan dibedakan menjadi dua yaitu
penelitian di dalam laboratorium dan di luar laboratorium. Sehubungan dengan
subjek dalam pendidikan adalah siswa, penelitian yang paling banyak dilakukan
adalah di luar laboratorium. Hal ini dikarenakan terdapat beberapa keunggulan
yang dimiliki oleh penelitian di luar laboratorium. Selain itu, penelitian
eksperimen juga lebih cocok dilakukan dalam bidang pendidikan
B. Variabel dalam Penelitian Eksperimen
Dalam penelitian eksperimen dikenal
beberapa variabel. Variabel adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan
kondisi, keadaan, faktor, perlakuan, atau tindakan yang diperkirakan dapat
memengaruhi hasil eksperimen. Variabel yang berkaitan secara langsung dan
diberlakukan untuk mengetahui suatu keadaan tertentu dan diharapkan mendapatkan
dampak/akibat dari eksperimen sering disebut variable eksperimental (treatment
variable), dan variabel yang tidak dengan sengaja dilakukan tetapi dapat
memengaruhi hasil eksperimen disebut variable noneksperimental.
Variabel eksperimental adalah
kondisi yang hendak diteliti bagaimana pengaruhnya terhadap suatu gejala. Untuk
mengetahui pengaruh varibel itu, kedua kelompok, yaitu kelompok eksperimental
dan kontrol dikenakan variable eksperimen yang berbeda atau yang bervariasi.
Variabel noneksperimental sebagian
dapat dikontrol, baik untuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol. Ini
disebut variabel kontrol atau controlled variabel. Akan tetapi, sebagian
lagi dari variabel non-eksperimen ada di luar kekuasaan eksperimen untuk
dikontrol atau dikendalikan. Jenis variabel ini disebut variabel ekstrane atau extraneous
variabel. Dalam setiap eksperimen, hasil yang berbeda pada kelompok eksperimen
dan kontrol sebagian disebabkan oleh variable eksperimental dan sebagian lagi
karena pengaruh variabel ekstrane. Oleh karena itu, setiap peneliti yang akan
melakukan eksperimen harus memprediksi akan munculnya variabel pengganggu ini.
C. Karakteristik Penelitian Eksperimen
Menurut Ary (1985), ada tiga
karakteristik penting dalam penelitian eksperimen, anatara lain:
1. Variabel bebas
yang dimanipulasi
Memanipulasi
variabel adalah tindakan yang dilakukan oleh peneliti atas dasar
pertimbangan ilmiah. Perlakuan tersebut dapat dipertanggungjawabkan secara
terbuka untuk memperoleh perbedaan efek dalam variabel yang terkait.
2. Variabel lain
yang berpengaruh dikontrol agar tetap konstan
Mengontrol
merupakan usaha peneliti untuk memindahkan pengaruh variabel lain yang mungkin
dapat mempengaruhi variabel terkait. Dalam pelaksanaan eksperimen, group
eksperimen dan group kontrol sebaiknya diatur secara intensif agar
karakteristik keduanya mendekati sama.
3. Observasi
langsung oleh peneliti
Tujuan dari kegiatan observasi dalam
penelitian eksperimen adalah untuk melihat dan mencatat segala fenomena yang
muncul yang menyebabkan adanya perbedaan diantara dua group.
D. Tujuan Penelitian Eksperimen
Tujuan umum penelitian eksperimen adalah untuk meneliti
pengaruh dari suatu perlakuan tertentu terhadap gejala suatu kelompok tertentu
dibanding dengan kelompok lain yang menggunakan perlakuan yang berbeda. Misalnya,
suatu eksperimen dalam bidang pendidikan dimaksudkan untuk menilai/membuktikan
pengaruh perlakuan pendidikan (pembelajaran dengan metode problem solving)
terhadap prestasi belajar dan kemampuan komunikasi matematika pada siswa SMP
atau untuk menguji hipotesis tentang ada-tidaknya pengaruh perlakuan tersebut
jika dibandingkan dengan metode konvensional.
Selanjutnya, tindakan di dalam eksperimen disebut treatment,
dan diartikan sebagai semua tindakan, semua variasi atau pemberian kondisi
yang akan dinilai/diketahui pengaruhnya. Sedangkan yang dimaksud dengan menilai
tidak terbatas pada mengukur atau melakukan deskripsi atas pengaruh treatment
yang dicobakan tetapi juga ingin menguji sampai seberapa besar tingkat
signifikansinya (kebermaknaan atau berarti tidaknya) pengaruh tersebut jika
dibandingkan dengan kelompok yang sama tetapi diberi perlakuan yang berbeda.
E. Syarat-syarat Penelitian Eksperimen
Sebuah penelitian dapat berjalan baik dan memberikan hasil
yang akurat jika dilaksanakan dengan mengikuti kaidah tertentu. Seperti halnya
dengan penelitian eksperimen, akan memberikan hasil yang valid jika
dilaksanakan dengan mengikuti syarat-syarat yang ada. Berkaitan dengan hel
tersebut, Wilhelm Wundt dalam Alsa (2004) mengemukakan syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh peneliti dalam melaksanakan penelitian eksperimental, yaitu:
1. peneliti harus dapat menentukan
secara sengaja kapan dan di mana ia akan melakukan penelitian;
2. penelitian terhadap hal yang sama
harus dapat diulang dalam kondisi yang sama;
3. peneliti harus dapat memanipulasi
(mengubah, mengontrol) variabel yang diteliti sesuai dengan yang dikehendakinya;
4. diperlukan kelompok pembanding (control
group) selain kelompok yang diberi perlakukan (experimental group)
F. Langkah-langkah Penelitian Eksperimen
Langkah-langkah dalam penelitian eksperimen pada dasarnya
hampir sama dengan penelitian lainnya. Menurut Gay (1982 : 201) langkah-langkah
dalam penelitianeksperimen yang perlu ditekankan adalah sebagai berikut.
1.
Adanya
permasalahan yang signifikan untuk diteliti.
2.
Pemilihan
subjek yang cukup untuk dibagi dalam kelompok eksperimen dan kelompok kontrol.
3.
Pembuatan
atau pengembangan instrumen.
4.
Pemilihan
desain penelitian.
5.
Eksekusi
prosedur.
6.
Melakukan
analisis data.
7.
Memformulasikan
simpulan
Langkah-langkah pokok penelitian
eksperimen meliputi:
1. Lakukan telaah kepustakaan yang
berhubungan dengan permasalahan.
2. Identifikasi dan definisikan
masalahnya.
3. Rumuskan hipoteisis, tentukan
faktor-faktor yang berpengaruh, dan definisikan istilah-istilah pokok dan
variabel-varibel penelitiannya.
4. Susun rencana eksperimennya:
a)
Identifikasi
seluruh variabel non-eksperimental yang mungkin mengkontaminasi eksperimen dan
tentukan bagaimana untuk mengontrol variabel tersebut.
b) Pilihlah rancangan penelitiannya.
c)
Pilihlah
sampel dari subyek yang representatif bagi populasi, tentukan subyek untuk
kelompok kontrol dan tentukan kelompok-kelompok perlakuan eksperimen.
d) Pilih atau susun dan validasi
instrumen yang akan digunakan untuk mengukur hasil eksperimen
e)
Rancangkan
prosedur pengumpulan data dan kemungkinan melakukan pilot atau uji coba untuk
menyempurnakan instrumen atau rancangan.
f)
Rumuskan
hipotesis statistik atau hipotesis nolnya.
5.
Lakukan
eksperimen
6.
Aturlah/susun
data mentah yang diperoleh, dengan tujuan pengaturan data tersebut akan
menghasilkan kesimpulan paling baik terhadap efek yang diperkirakan akan ada.
7.
Terapkan
uji signifikansi untuk menentukan taraf kepercayaan terhadap hasil peneltian .
8.
Buatlah
interpretasi terhadap hasil pengujian tersebut, berikan diskusi, dan buatlah
laporannya.
G. Validitas Penelitian Eksperimen
Kata validitas berarti dapat diterima atau absah. Istilah
ini mengandung pengertian bahwa sesuatu yang dinyatakan valid atau absah
berarti telah sesuai dengan kebenaran yang diharapkan sehingga dapat diterima
dalam suatu kriteria tertentu.
Validitas dalam penelitian eksperimen mengandung beberapa
kelemahan yang harus dipertimbangkan, antara lain:
1. Validitas internal (internal
validity)
Dalam setiap penelitian
eksperimental yang berkaitan dengan validitas internal mengandung beberapa kelemahan.
Menurut Cambell dan Stanley dalam Ross dan Morrison (2003 : 1024) ada beberapa
kelemahan dalam validitas internal, antara lain:
a.
history
b.
maturation
c.
testing
d.
instrumentation
e.
selection
f.
statistical
regretion
g.
experiment
mortality
2. Validitas eksternal (ekternall
validity)
Selain
dipengaruhi oleh validitas internal, eksperimen juga dipengaruhi oleh validitas
eksternal, antara lain:
a.
interaction
of treatments and treatments
Kelemahan ini terjadi apabila
pengalaman responden lebih dari satu treatment. Seseorang yang dipilih sebagai
objek eksperimen mungkin pernah mengalami eksperimen yang sama maka pengamatan
kedua terhadap si responden tersebut akan menjadi bias.
b.
interaction
of testing and treatment
Dalam eksperimen pretest, responden
harus dipekekan agar mendorong eksperimen dengan alternatif yang berbeda.
c.
Interaction
of selection and treatment
Hal
ini menimbulkan pertanyaan dalam membuat generalisasi antara beberapa kategori
manusia antar grup. Sebab diantara mereka telah terjadi hubungan original yang
telah terbentuk sebelumnya.
d.
Interaction
of setting and treatment
Antara
setting penelitian dengan treatment yang dilakukan akan terjadi
interaksi diantara keduanya. Dengan demikian interaksi keduanya akan mendukung
jalannya proses penelitian yang sedang dilakukan.
e.
Interaction
of history and treatment
Kadangkala
terjadi hubungan sebab akibat antara kejadian masa lalu dan masa sekarang yang
merupakan kejadian tak biasa dan berpotensi tidak dapat diukur dalam penelitian.
Selanjutnya, untuk mengatasi
kelemahan-kelemahan tersebut, ada empat strategi umum yang dapat digunakan
untuk memperbaiki validitas eksternal, antara lain:
1.
Menggunakan
pilihan acak (randomly) untuk memilih orang, setting, atau waktu yang
digunakan dari populasi yangada agar generalisasi menjadi lebih baik.
2.
Membuat
agar grup individu, manusia ataupun settingnya dibuat heterogen. Langkah ini
ditempuh jika pendekatan random tidak dapat digunakan.
3.
Individu,
setting, dan waktu dikonsentrasikan agar memperoleh satu grup modal populasi.
4.
Menggunakan
terget populasi yang spesifik (individu, seting, waktu) untuk memenuhi target
yang ingin dicapai.
Dalam setiap penelitian eksperimen
perlu diketahui persoalan-persoalan tentang internal maupun eksternal validitas
agar subjektifitas dalam penelitian dapat dihindari.
H. Contoh-Contoh penelitian
1. Menyelidiki pengaruh dua jenis
metode mangajar terhadap hasil belajar mata pelajaran tertentu, berdasarkan
ukuran kelas (kelas besar dan kecil) dan taraf intelegensi siswa (tinggi,
sedang dan rendah) dengan cara menempatkan guru secara random berdasarkan
intelegensia, ukuran kelas, dan metode mengajar
2. Penelitian untuk menyelidiki
pengaruh program pencegahan penyalahgunaan obat terhadap sikap para siswa SMP,
dengan menggunakan kelompok eksperimen dan kelompok kontrol yaitu kelompok yang
diperkenalkan dan tidak diperkenalkan dengan program tersebut tersebut dengan
menggunakan pretest-posttest design, dimana hanya setengah dari siswa-siswa
tersebut diberikan pretest untuk menentukan seberapa banyak perubahan sikap
dapat dikatakan disebabkan oleh pretesting atau oleh program pendidikan.
3. Studi untuk menyelidiki perbedaan
pemahaman sains di kelas satu Sekolah Dasar, antara siswa yang berasal dari
Taman Kanak-Kanak dan yang tidak melalui Taman Kanak-Kanak.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan di atas, dapat
diperoleh simpulan bahwa penelitian eksperimen adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui pengaruh pemberian suatu treatment atau perlakuan terhadap subjek
penelitian.
Metode eksperimen merupakan metode yang paling produktif
karena jika dilakukan dengan baik akan dapat menjawab hipotesis yang utamanya
berkaitan dengan hubungan sebab akibat. Oleh karena itu, penelitian yang sering
dilakukan peneliti dalam dunia pendidikan adalah penelitian eksperimen.
B. Saran
Dalam pembuatan makalah ini banyak penulis menyadari masih
banyak terdapat kekurangannya. Namun penulis tetap berharap makalah ini tetap
memberikan manfaat bagi pembaca. Dibalik kekurangan tersebut penulis
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk kelengkapan dan lebih
sempurnanya pambuatan makalah dimasa akan dating. Atas kritik dan saran yang
diberikan penulis haturkan banyak terima kasih.
DAFTAR
KEPUSTAKAAN
Emzir. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan
Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metodologi Penelitian
Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Suryabrata, Sumadi. (2011). Metode Penelitian. Jakarta: PT
RajaGravindo Persada
http://rizki92jumiati.blogspot.co.id/2013/01/makalah-penelitian-eksperimen-kelompokj.html
No comments:
Post a Comment