PERTUMBUHAN
EKONOMI
LATAR BELAKANG
Pertumbuhan ekonomi adalah suatu
proses dimana meningkatnya pendapatan tanpa mengaitkannya dengan tingkat
pertumbuhan penduduk, tingkat pertumbuhan penduduk umumnya sering dikaitkan
dengan pembangunan ekonomi.
Atau definisi pertumbuhan
ekonomi yang lainnya adalah bertambahnya pendapatan nasional dalam
periode tertentu misalnya dalam satu tahun terakhir, pertumbuhan ekonomi
menunjukan peningkatan dari kapasitas produksi maupun jasa dalam kurun waktu
tertentu.
PERTUMBUHAN EKONOMI
Pertumbuhan
ekonomi adalah proses dimana terjadi kenaikan produk nasional bruto riil atau
pendapatan nasional riil. Jadi perekonomian dikatakan tumbuh atau berkembang
bila terjadi pertumbuhan outputriil. Definisi pertumbuhan ekonomi yang lain
adalah bahwa pertumbuhan ekonomi terjadi bila ada kenaikan output perkapita.
Pertumbuhan ekonomi menggambarkan kenaikan taraf hidup diukur dengan output
riil per orang.
Secara
singkat, pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai proses kenaikan output
per kapita dalam jangka panjang. Dalam pengertian itu terdapat tiga aspek
yang perlu digarisbawahi, yaitu proses, output per kapita, dan jangka
panjang. Pertumbuhan sebagai proses, berarti bahwa pertumbuhan ekonomi
bukan gambaran perekonomian pada suatu saat. Pertumbuhan ekonomi berkaitan
dengan output per kapita, berarti harus memperhatikan dua hal, yaitu output
total (GDP) dan jumlah penduduk, karena output per kapita adalah output total
dibagi dengan jumlah penduduk. Aspek jangka panjang, mengandung arti bahwa
kenaikan output per kapita harus dilihat dalam kurun waktu yang cukup lama (
10, 20, atau 50 tahun, bahkan bisa lebih lama lagi). Kenaikan output per kapita
dalam satu atau dua tahun kemudian diikuti penurunan bukan pertumbuhan
ekonomi.
Teori pertumbuhan
ekonomi pada dasarnya adalah suatu “ceritera” logis mengenai bagaimana proses
pertumbuhan terjadi. Teori ini menjelaskan dua hal, yaitu (1) mengenai faktor-faktor
apa yang menentukan kenaikan output per kapita dalam jangka panjang, dan
(2) mengenai bagaimana faktor-faktor tersebut berinteraksi satu sama
lain sehingga terjadi proses pertumbuhan. Satu hal yang perlu diingat bahwa
dalam ilmu ekonomi tidak hanya terdapat satu teori pertumbuhan, tetapi
terdapat banyak teori pertumbuhan. Sampai sekarang tidak ada suatu
teori pertumbuhan yang bersifat menyeluruh dan lengkap dan merupakan satusatunya
teori pertumbuhan yang baku. Para ahli ekonomi mempunyai pandangan yang
tidak selalu sama mengenai pertumbuhan ekonomi. Pandangan para ahli tersebut
sering dipengaruhi oleh keadaan atau peristiwa-pewristiwa yang terjadi pada
zaman mereka hidup dan oleh ideologi yang mereka anut.
Pertumbuhan
Ekonomi dan Kenaikan Produktivitas
Sementara
negara-negara miskin berpenduduk padat dan banyak hidup pada taraf batas hidup
dan mengalami kesulitan menaikkannya, beberapa negara maju seperti Amerika
Serikat dan Kanada, negara-negara Eropa Barat, Australia, Selandia Baru, dan
Jepang menikmati taraf hidup tinggi dan terus bertambah.Pertambahan penduduk
berarti pertambahan tenaga kerja serta berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang
Berkurang mengakibatkan kenaikan output semakin kecil, penurunan produk
rata-rata serta penurunan taraf hidup. Sebaliknya kenaikan jumlah barang-barang
kapital, kemajuan teknologi, serta kenaikan kualitas dan keterampilan tenaga
kerja cenderung mengimbangi berlakunya hukum Pertambahan Hasil yang Berkurang.
Penyebab rendahnya pendapatan di negara-negara sedang berkembang adalah
berlakunya hukum penambahan hasil yang semakin berkurang akibat pertambahan
penduduk sangat cepat, sementara tak ada kekuatan yang mendorong pertumbuhan
ekonomi berupa pertambahan kuantitas dan kualitas sumber alam, kapital, dan
kemajuan teknologi.
Permintaan
Agregratif dan Pertumbuhan Ekonomi
Pada gambar
ini dianggap bahwa tingkat PNN kesempatan kerja penuh pada thaun 1998 A sebesar
26 trilyun rupiah dan skedul permintaan agregratifnya adalah C+I+C1 hingga
tingkat PNN kesempatan kerja penuh dapat dicapai karena sama dengan tingkat
pendapatan keseimbangannya.Misalkan terjadi pertumbuhan kapasitas produksi
akibat adanya pertambahan sumber-sumber pertumbuhan ekonommi hingga tingkat PNN
kesempatan kerja penuh pada tahun berikutnya yaitu pada tahun 1998 B menjadi 27
trilyun rupiah atau kenaikan sebesar kira-kira 4% dalam output riil.Agar
potensi produksi total dapat direalisasikan maka permintaan agregratif harus
naik dengan laju pertumbuhan yang cukup untuk memelihara tingkat kesempatan
kerja penuh.Karenanya permintaan agregratif harus bergeser keatas menjadi
C+I+C2. Bila tidak atau naik secara lebih kecil maka kenaikan kapasitas
produksi tak dapat direalisasikan dan dimanfaatkan.Gambar ini menunjukkan aspek
penciptaan pendapatan oleh komponen pengeluaran investasi net
Faktor-faktor yang mempengaruhi
perekonmian Indonesia tidak terlepas dari permasalahan kesenjangan dalam
pengelolaan perekonomian, dimana para pemilik modal besar selalu mendapatkan
kesempatan yang lebih luas dibandingkan dengan para pengusaha kecil dan
menengah yang kekurangan modal.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan
ekonomi di Indonesia secara umum yaitu:
- Faktor produksi, yaitu harus mampu memanfaatkan tenaga kerja yang ada dan penggunaan bahan baku industri dalam negeri semaksimal mungkin
- Faktor investasi, yaitu dengan membuat kebijakan investasi yang tidak rumit dan berpihak pada pasar
- Faktor perdagangan luar negeri dan neraca pembayaran, harus surplus sehingga mampu meningkatkan cadangan devisa dan menstabilkan nilai rupiah
- Faktor kebijakan moneter dan inflasi, yaitu kebijakan terhadap nilai tukar rupiah dan tingkat suku bunga ini juga harus di antisipatif dan diterima pasar
- Faktor keuangan negara, yaitu berupa kebijakan fiskal yang konstruktif dan mampu membiayai pengeluaran pemerintah
Kebanyakan negara berkembang
menghadapi banyak masalah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi.
Hambatan-hambatan terpenting yang dialami adalah
- Kegiatan sektor pertanian masih tetap tradisonal dan produktivitasnya sangat rendah
- Kebanyakan negara masih menghadapi masalah kekurangan dana modal dan barang modal (peralatan produksi) yang modern
- Tenaga terampil, terdidik dan keahlian keusahawanan penawarannya masih jauh dibawah jumlah yang diperlukan
- Perkembangan penduduk sangatlah pesat
- Berbagai masalah institusi, sosial, kebudayaan dan politik yang sering dihadapi.
Beberapa teori telah dikemukakan
yang merangkan mengenai hubungan diantara berbagai faktor produksi dengan
pertumbuhan ekonomi. Pandangan teori tersebut adalah:
- Teori klasik : menekankan tentang pentingnya faktor fator produksi dalam menaikkan pendapatan nasional dan mewujudkan pertumbuhan. Akan tetapi yang terutama diperhatikan ahli ekonomi klasik adalah peranan tenaga kerja. Menurut mereka tenaga kerja yang berlebihan akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi
- Teori Schumpeteer : menekankan tentang peranan usahawan yang akan melakukan inovasi dan investasi untuk mewujudkan pertumbuhan ekonomi.
- Teori Harrod-Domar : menekankan peranan investasi sebagai faktor yang menimbulkan pertambahan pengeluaran agregat. Teori ini pada dasarnya menekankan peranan segi permintaan dakam mewujudkan pertumbuhan.
- Teori neo klasik : melaluinkajian empirikal teori ini menunjukkan bahwa perkembangan teknologi dan peningkatan kemahiran masyarakat merupakan faktor yang terpenting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi
Kebijakan mempercepat pertumbuhan
ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah:
- Kebijakan diversivikasi kegiatan ekonomi, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah memodernkan kegiatan ekonomi yang ada. Sedankan langkah penting yang harus dilakukan adalah mengembangkan kegiatan ekonomi yang baru yang dapat mempercepat informasi kegiatan ekonomi yang bersifat tradisional kepada kegiatan ekonomi yang modern.
- Mengembangkan infrastruktur, modernisasi pertumbuhan ekonomi memerlukan infrasturuktur yang modern pula. Berbagai kegiatan ekonomi memerlukan infrastruktur yang berkembang, seperti jalan, jembatan, lapangan terbang, pelabuhan, kawasan perindustrian, irigasi dan penyediaan air, listrik dan jaringan telepon.
- Meningkatkan tabungan dan investasi, pendapatan masyarakat yang rendah menyebabkan tabungan masyarakat rendah. Sedangakan pembangunan memerlukan tabungan yang besar untuk membiayai investasi yang dilakukan. Kekurangan invesatsi selalu dinyatakan sebagai salah satu sumber yang dapat menghambat pembangunan ekonomi. Oleh sebab itu syarat penting yang perlu dilakukan untuk mempercepat pertumbuhan dan pembangunan ekonomi adalah meningkatkan tabungan masyaraka
- Meningkatkan taraf pendidikan masyarakat, dari segi pandangan individu maupun dari segi secara keseluruhan, pendidikan merupakan satu investasi yang sangat berguna dalam pembangunan ekonomi. Individu yang memperoleh pendidikan tinggi cenderung akan memperoleh pendapatan yang lebih tinggi, jadi semakin tinggi pendidikan maka semakin tinggi pula pendapatan yang diperoleh
- Merumuskan dan melaksanakan perencanaan ekonomi, kebijakan pemerintah yang konvensional yaitu kebijakan fiskal dan moneter tidak dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang diharapkan. Untuk mengatasinya pada tahap mula dari pembangunan ekonomi perencanaan pembanguna perlu dilakukan. Melalui perencanaan pembangunan dapat pula ditentukan sejauh mana investasi swasta dan pemerintah perku dilakukan untuk mencapai suatu tujuan pertumbuhan yang telah ditentukan
5 Masalah Ekonomi Di indonesia dan Solusinya
5 Masalah Ekonomi Di indonesia dan
Solusinya – Sekarang ini masalah perekonomian di Indonesia masih
cukup banyak yang menyebabkan terhambatnya pertumbuhan ekonomi. Ada sekitar 5
masalah ekonomi di Indonesia dan solusinya yang mungkin dapat dilakukan oleh
pemerintah untuk dapat memperbaiki perekonomian ke arah yang lebih baik lagi.
Apa bila suatu negara memiliki banyak masalah ekonomi sudah tentu masyarakatnya
akan sulit memiliki kesejahteraan yang tinggi. Oleh sebab itu, setiap
permasalahan ekonomi yang ada harus dapat segera diselesaikan dengan baik
supaya tidak semakin merembet ke mana-mana. Berikut ini penjelasan singkat
mengenai 5 masalah ekonomi di Indonesia dan solusinya yang penting untuk
diperhatikan, seperti:
- Peranan APBN sebagai stimulus ekonomi yang belum optimal
APBN ini penting untuk meningkatkan pertumbuhan
ekonomi Indonesia, jika jumlahnya besar tetapi belum berperan penting untuk
menstimulus ekonomi maka bisa menjadi masalah tersendiri. Solusi yang tepat
ialah pemerintah harus melakukan pengurangan pajak penghasilan dalam jumlah dan
waktu tertentu kepada investor khusus indutri pionir.
- Tingkat pengangguran yang tinggi
Pengangguran di Indonesia disebabkan karena semakin
sedikitnya jumlah lapangan pekerjaan serta disebabkan oleh pertumbuhan tingkat
tenaga kerja yang tidak diimbangi dengan pertumbuhan jumlah usaha. Solusinya
adalah dengan memberikan fasilitas yang baik di bidang fiskal, perkreditan,
maupun partnership guna menciptakan usaha yang padat karya untuk menyerap
banyak tenaga kerja.
- Sumber daya alam yang belum dikelola dengan baik
Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat
melimpah, tetapi sangat disayangkan belum dapat dikelola dengan maksimal
seperti di sektor pertanian yang mana pemerintah masih melakukan impor dari
luar negeri. Solusinya dengan mengelola sumber daya alam dengan teknologi
canggih ramah lingkungan agar dapat menghasilkan barang yang lebih bernilai
lagi supaya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta meningkatkan
kesejahteraan ekonomi rakyat.
- Inflasi yang disebabkan oleh adanya peningkatan harga energi dunia
Inflasi yang terjadi ini menyebabkan adanya
kenaikan harga pangan dan juga harga lainnya. Hal tersebut sangat berkaitan
dengan kenaikan harga energi di dunia. Solusinya dengan melakukan antisipasi di
mana menikkan BI rate di bulan-bulan terakhir yang akan dapat menekan angka
inflasi akan tetapi di sisi lain akan mempengaruhi sektor riil.
- Transmigrasi yang sudah tidak berjalan dengan baik lagi
Jika program transmigrasi tidak berjalan dengan
baik pemerataan daerah pun juga terhambat. Terlebih dengan berlakunya otonomi
daerah yang seakan menyebabkan transmigrasi menjadi mati suri. Solusi yang
tepat adalah dengan koordinasi antara pusat dengan daerah supaya masalah
transmigrasi ini dapat terselesaikan.
Masalah ekonomi yang ada di setiap negera mungkin
berbeda-beda. Akan tetapi, dengan penjelasan mengenai 5 masalah ekonomi di
Indonesia dan solusinya mungkin bisa menjadi alternatif cara untuk dapat
menyelesaikan berbagai permasalahan ekonomi yang sedang melanda suatu negara.
Dampak Positif Pembangunan Ekonomi
- Melalui pembangunan ekonomi, pelaksanaan kegiatan perekonomian akan berjalan lebih lancar dan mampu mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
- Adanya pembangunan ekonomi dimungkinkan terciptanya lapangan pekerjaan yang dibutuhkan oleh masyarakat, dengan demikian akan mengurangi pengangguran.
- Terciptanya lapangan pekerjaan akibat adanya pembangunan ekonomi secara langsung bisa memperbaiki tingkat pendapatan nasional.
- Melalui pembangunan ekonomi dimungkinkan adanya perubahan struktur perekonomian dari struktur ekonomi agraris menjadi struktur ekonomi industri, sehingga kegiatan ekonomi yang dilaksanakan oleh negara akan semakin beragam dan dinamis.
- Pembangunan ekonomi menuntut peningkatan kualitas SDM sehingga dalam hal ini, dimungkinkan ilmu pengetahuan dan teknologi akan berkembang dengan pesat. Dengan demikian, akan makin meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dampak Negatif Pembangunan Ekonomi
- Adanya pembangunan ekonomi yang tidak terencana dengan baik mengakibatkan adanya kerusakan lingkungan hidup.
- Industrialisasi mengakibatkan berkurangnya lahan pertanian.
- hilangnya habitat alam baik hayati atau hewani
No comments:
Post a Comment