21 March 2018

Teknik Penjernih Air

A.  Mengenal Jenis-Jenis Penjernih Air dari Bahan Alam
Pengolahan air bersih dapat dilakukan dengan cara fisika (mekanik) dan kimia. Pengolahan air secarafisika dilakukan melalui teknik:  
       Menghambat
       Mengendapkan
       Menyaring
       Dari sampah
       Bahan fisik
Pengolahan air secara kimia dilakukan dengan:
       Membunuh kuman
       Mengendapkan lumpur pencemar dengan bahan kimia, seperti Polly Aluminium Clorida (PAC), tawas, dan kaporit.
Berikut ini tahapan umum dari penjernihan air yang sering dibuat oleh masyarakat:
1.    Penyaringan
Proses pemisahan padatan yang terlarut didalam air.
2.    Pengendapan
Bertujuan untuk memisahkan air dan partikel-partikel padat yang terdapat didalam air dengan memanfaatkan gaya gravitasi
3.    Absorbsi
Peristiwa penyerapan bahan-bahan tertentu yang terlarut didalam air. Absorben inilah yang akan digunakan sebagai filter. Umumnya absorben yang digunakan adalah karbon aktif.
4.    Adsorpsi
Proses penangkapan ion-ion yang terdapat didalam air.

1.   Bahan dan Alat penjernih dengan Bahan Alam
       Arang
       Kerikil besar
       Kerikil kecil
       Pasir
       Ijuk
       Jerami
2.   Teknik Pembuatan Alat Penjernih air dengan bahan alam
a.     Memotong
Membagi bahan yang akan digunakan sesuai ukuran bahan.
b.    Melubangi
Membuat lubang pada bahan sesuai ukuran dengan bantuan alat seperti bor, pisau raut, paku.
c.     Menyambung
Menyambung merupakan hal penting dalam membuat produk termasuk membuat alat penjernih air. Teknik menyambung dapat dilakukan dengan:
       Mengelem
       Mengelas
       Menyekrup
       Mengikat

3.                Prosedur pembuatan alat penjernih air dengan bahan alam
Pembuatan alat penjernih air dilakukan melalui tahapan berikut:
1)    Menentukan atau memutuskan model bentuk dan ukuran alat penjernih air yang akan dibuat
2)    Membuat sketsa gambar benda yang akan dibuat dan gambar teknik yang dilengkapi dengan ukuran
3)    Menentukan dan menyiapkan alat tangan (hand tools) yang akan digunakan dan bahan alam yang diperlukan sebagai penyaring serta sebagai wadah air, saluran penghubung pipa, selang atau bambu maupun keran yang dibutuhkan.
4)    Menentukan langkah membuat alat penjernih air, yaitu menentukan bagian mana yang akabn dibuat terlebih dahulu.
5)    Membuat dan merakit alat penjernih air, sesuai rencana
6)    Menguji merupakan bagian penting dalam pembuatan alat penjernih air dan dilanjutkan dengan menyempurnakan.

Proses pembuatan

1)   Membuat pipa penyaringan
a.   siapkan pipa PVC berdiameter 0,5 inci dengan panjang 35 cm, lubangi sekeliling pipa secara teratur dengan jarak 20 cm.
b.   Setelah itu, bagian dari pipa yang dilubangi dibalut dengan ijuk diikat dengan kawat. Ujung pipa dimasukkan ke soket ulir.
c.    Lubangi drum/bak pengendapan dan penyaringan dengan jarak 10 cm dari dasar drum.
d.   Pada tabung pengendap, buat lubang kedua pada dasar drum dengan tutup sebagai tempat membuang endapan keluar.
e.   Pasang pipa penyaring yang menggunakan ijuk pada kedua tabung.
2)    Membuat drum/bak pengendap dan penyaring
a.   Sediakan tabung atau drum yang kosong.
b.   Isi drum penyaring berturut-turut dengan kerikil 20 cm, ijuk 5 cm, pasir 20 cm, arang tempurung kelapa 10 cm, ijuk lagi 10 cm, dan potongan bata 10 cm.
c.    Letakkkan drum endapan dan penyaringan secara bertingkat atau berurutan. Tutup keran dan masukkan air dengan aliran alami atau dipompa.
d.   Tunggu kira-kira 30 menit, kemudian alirkan air dari drum pengendapan kedalam penyaringan.
e.   Aliran air yang keluar dari drum penyaringan disesuaikan dengan masukan dari drum pengendapan.


No comments:

Post a Comment