13 March 2021

Kebudayaan Eropa Tugas Makalah

KATA PENGANTAR

 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Kebudayaan-Kebudayaan Yunani” ini tepat pada waktunya.Adapun  tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibuk Dra. Ratna Wulansari, M.Pd. pada bidnag  studi Sejarah Kebudayaan Eropa. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang Kebudayaan-Kebudayaan yang ada di Yunani.

            Saya mengucapkan terimakasih kepada Ibu Dra. Ratna Wulansari, M.Pd. bidang studi Sejarah Kebudayaan Eropa yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni. Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian  pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

 

 

 

Lubuklinggau,    September  2020

 

Penulis


 

DAFTAR ISI

 

HALAMAN                                                                                                                          

KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………1

DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………2

BAB I : PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang…………………………………………………………………………..3

B.     Rumusan Masalah……………………………………………………………………….3

C.     Tujuan……………………………………………………………………………………4.

BAB II : PEMBAHASAN

A.    Bukti Kebudayaan Yunani dalam Sejarah Kebudayaan Eropa………………………..5

B.     System Pemerintahan Bangsa Yunani di masa lampau………………………………...6

C.     Hubungan Bangsa Yunani dengan Bangsa lain di kawasan Eropa dalam Sejarah masa lampau………………………………………………………………………………….8

BAB III : PENUTUP

A.    Kesimpulan……………………………………………………………………………..9

B.     Saran……………………………………………………………………………………9

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………10


 

BAB I

PENDAHULUAN

 

A.LATAR BELAKANG

Bangsa Yunani Kuno memiliki peradaban yang tinggi.Peradaban bangsa Yunani inilah yang kemudian dikembangkan oleh bangsa Barat.Peradaban bangsa Yunani ini meliputi kebudayaan Kreta, Polis, sistem kepercayaan, dan hasil-hasil kebudayaan.Yunani dikelilingi oleh Laut Aegea dan Laut lonea.Yunani terdiri atas dua bagian, yaitu Yunani Daratan dan Yunani Kepulauan.Yunani Daratan terdiri atas beberapa pegunungan, daerahnya terpecah-pecah, pantainya berteluk-teluk, dan airnya tenang.Oleh karena itu, Yunani sangat cocok untuk pelabuhan.Sementara itu, Yunani Kepulauan berada di Laut Aegea, daerah ini terdiri dari pulau-pulau.Di antara pulau-pulau tersebut terdapat Pulau Kreta.Pulau Kreta adalah awal perkembangan kebudayaan di Yunani dan Romawi.

Yunani merupakan pusat peradaban tertua di Eropa. Tingginya tingkat peradaban Yunani itu dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu keadaan alamnya, penduduknya dan lain sebagainya.Bangsa Peradaban Bangsa Yunani ini memiliki kebudayaan Kreta, Polis, system kepercayaan dan hasil kebudayaan-kebudayaan. Sejarah Eropa Kuno berasal dari masyarakat Pulau Kreta yang terletak disebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahannya di Knossus.hasil kebudayaannya berupa arsitektur, seni patung, dan seni kerajinan.Kejayaan kebudayaan Kreta mencapai puncaknya pada masa Raja Minos (periode Minoan). Pada waktu itu raja minos menguasai Laut Aegea, hingga Swedia. Raja Minos mampu menyatukan daratan Eropa, Asia dan Afrika.Kerajaan Minos telah memanfaatkan letak geografisnya yang strategis, mengembangkan bidang pelayaran dan memperkuat armada lautnya.

Oleh sebagian besar sejarawan, peradaban ini sebagai peletak dasar bagi peradaban Barat. Budaya Yunani menjadi pengaruh kuat bagi Tingkat Romawi , yang selanjtnya meneruskan versinya kebagian lain Eropa. Peradaban yunani kuno juga sangat berpengaruh pada bahasa, politik, system pendidikan, filosofi, ilmu, dan mendorong renaisans di Eropa Barat, dan bangkit kembali pada masa kebangkitan Neo-klasik pada baad ke 19 di Eropa dan Amerika.

 

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah makalah ini adalah:

1.      Apasaja bukti kebudayaan Yunani dalam Sejarah Kebudayaan Eropa?

2.      Bagaimana Sistem Pemerintahan Bangsa Yunani di masa lampau?

3.      Bagaimana hubungan Bangsa Yunani dengan bangsa lain di kawasan Eropa dalam Sejarah masa lampau?

 

C. TUJUAN

Adapun tujuan dari makalah ini adalah:

1.      Untuk mengetahui bukti kebudayaan Yunani dalam Sejarah Kebudayaan Eropa.

2.      Untuk mengetahui Sistem Pemerintahan Banngsa Yunani di masa lama.

3.      Untuk mengetahui hubungan Bangsa Y|unani dengan bangsa lain di Kawasan Eropa dalam Sejarah masa lampau.

 


 

BAB II

PEMBAHASAN

 

A.BUKTI KEBUDAYAAN YUNANI DALAM SEJARAH KEBUDAYAAN EROPA

Peradaban Pulau Kreta (2600 SM-1500 SM) Sejarah Eropa Kuno berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta yang terletak di sebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahannya di Knossus.Letak Pulau Kreta sangat strategis, yaitu di tengahtengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani, dan Mesopotamia.Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan.Selain itu, Pulau Kreta menjadi jembatan budaya antara Asia, Afrika, dan Eropa.Kebudayaan dibangun akibat adanya kekuatan maritim.Mereka memiliki armada laut yang kuat untuk mempertahankan daerahnya.Rakyatnya hidup dari perdagangan di Laut Aegea dan Laut Tangah bagian timur.Kebudayaan Pulau Kreta disebut "Kebudayaan Minos."

Hasil kebudayaannya berupa arsitektur, seni patung, dan seni kerajinan. Arsitektur ini didapat di istana bear di Knosus. Dinding-dindingnya diwarnai dengan lukisan berwarna dari cat air.Istana tersebut dibangun oleh Raja Minos pada 1600 SM. Di Knossus ditemukan juga tempat pemandian.Bangsa Yunani telah memiliki seni kerajinan keramik yang indah.Sejarah Pulau Kreta juga dapat diketahui dari karya sastra berupa legenda dan mitologi karangan penyair Homerus yang berjudul llliad dan Odysseia.Uraian tersebut diperkuat oleh Sir Arthur Evans dari Inggris yang pertama kali melakukan penggalian pada 1878.Penggalian tersebut menemukan bukti-bukti arkeologis mengenai kejayaan Pulau Kreta pada masa lalu.Kegiatan pelayaran dan perdagangan telah mendatangkan tingkat kemakmuran yang tinggi bagi masyarakat Pulau Kreta.Kota-kota pusat perdagangan seperti Knossus dan Phaestos telah tertata dengan baik. Masyarakat Pulau Kreta juga mengenal seni lukis fresko, seni porselin/gerabah, seni pahat pada gading atau media yang lain dan seni kerajinan logam. Karya seni ini juga menghasilkan peralatan rumah tangga, misalnya alat pertukangan, sepatu, pengecoran logam dan lain-lain.Masyarakat Kreta juga telah mengenal bentuk tulisan yang disebut tulisan Minos. Nama Minos berasal dari nama seorang raja besar di Pulau Kreta, bahkan kebudayaan Pulau Kreta akhirnya disebut kebudayaan Minoa.

Kebudayaan Kreta mencapai puncaknya pada masa Raja Minos (periode Minoan).Pada waktu itu Raja Minos menguasai Laut Aegea, hingga Swedia.Raja Minos mampu menyatukan dataran Eropa, Asia, dan Afrika.Kerajaan Minos telah memanfaatkan letak geografisnya yang strategis, mengembangkan bidang pelayarannya dan memperkuat armada lautnya.

Pada abad ke-15 SM kerajaan di Pulau Kreta mengalami keruntuhan.Menurut dugaan para ahli faktor penyebab runtuhnya perabadan Pulau Kreta karena bencana alam. Sekitar abad ke-15 SM Gunung Thera yang letaknya 100 km di Utara Pulau Kreta meletus dan memuntahkan lava dan abu yang menutupi angkasa. Abu vulkanik tersebut menghalangi aktivitas kehidupan serta mematikan berbagai tumbuh-tumbuhan. Selain bencana alam, faktor lain adalah invasi bangsa pendatang. Pulau Kreta diserang oleh bangsa Mikene.Mereka meniru kebudayaan orang-orang Minos.

Pada 1000 SM, Pulau Kreta kedatangan bangsa pengembara dari suku Achaea, lonia, Aeolia, dan Doria.Suku yang terkenal ialah suku lonia.Suku lonia kemudian bercampur dengan penduduk ash.Percampuran inilah yang menurunkan bangsa Yunani.Setelah runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa Kuno berkembang di daratan Yunani.Semula berada di Kota Mycena yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kreta.Itulah sebabnya Pulau Kreta disebutsebagai jembatan budaya Asia, Afrika dan Eropa.Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di Eropa.Daerah Yunani terletak di ujung tenggara Benua Eropa.Sebagian besar kepulauan di laut Aegea dan laut lonia masuk wilayah Yunani.Di sebelah utara, Yunani berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di daratan Eropa.Di sebelah Timur, Yunani dikelilingi oleh Laut Aegea, disebelah selatan dengan laut tengah, dan di sebelah barat dengan Laut lonia.Yunani beriklim laut tengah yang nyaman.

Penemuan peralatan dari bahan logam dan keramik menandakan penduduk Kreta telah mengenal seni yang sangat maju. Hal yang paling menarik perhatian dari penemuan tersebut adalah lempengan lempengan terbuat dari tanah liat yang berukir abjad, salah satu di antaranya bertuliskan: Swedia telah mempersembahkan 7 orang wanita, anak lelaki dan perempuan masing-masing satu orang. Para arkeolog pun berhasil menemuka n tumpukan tulang manusia yang jumlahnya mencapai 200 potong lebih, merupakan tulang tengkorak anak yang berusia antara 1015 tahun, yang masih meninggalkan bekas dibunuh dengan benda taj am. Setelah itu, para arkeolog menemukan sebuah biara pemujaan.Dalam temuan itu terbukti bahwa penduduk Kreta telah melakukan pemujaan dengan mengorbankan manusia hidup.

 

B. SISITEM PEMERINTAHAN BANGSA YUNANI DI MASA LAMPAU

Pada zaman kuno bangsa Yunani masih terpecah dalam beberapa polis.Kota-kota di Yunani dikelilingi oleh tembok pertahanan. Hal ini merupakan tata pemerintahan gaya Sparta dan Athena. Tata pemerintahan di Sparta digariskan oleh Lycurgus (sekitar 900 SM) dan bersifat aristokratis militer.Kaum bangsawan memegang peranan dalam pemerintahan.Sejak berumur tujuh tahun, anak-anak sudah dijadikan anak negara dan memproleh pendidikan militer.Mereka memiliki dewan penasihat yang anggotanya terdiri atas orangorang tua (ephorus).Dewan rakyat tidak memiliki peranan dalam tata pemerintah di Sparta.

Sementara itu, tata pemerintahan Athena digariskan oleh Solon (sekitar 600 SM) dan sifatnya oligarkis demokratis.Pemerintahan berada di tangan orang baik-baik, tetapi kekuasaan berada di tangan rakyat.Solon mengeluarkan peraturan yang menguntungkan rakyat.Rakyat kecil diberi wakil dalam Dewan Rakyat. Untuk menjamin keamanan negerinya dari gangguan bangsa asing, ia mengadakan perjanjian dengan Sparta (446 SM). Untuk memakmurkan rakyatnya perdagangan di atur dengan baik sehingga Athena menjadi pusat kegiatan perdagangan di Laut Tengah.Kemakmuran tersebut menyebabkan kebudayaan Yunani berkembang pesat. Yunani tidak memiliki sistem pemerintahan sentralisasi tetapi desentralisasi karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan masing-masing. Sistem pemerintahan dari dua polis terkemuka di Yunani, yaitu Sparta dan Athena dengan konstitusi yang berbeda sebagai berikut.

 

1)      Polis Sparta

Konstitusi Sparta membagi masyarakat rnenjadi tiga golongan yaitu Citizens, Helot, dan Peiroikoi.Citizens adalah orang-orang Sparta yang jumlahnya antara 5-10% dari seluruh penduduk. Mereka terdiri atas para penguasa dan Itentara.Kaum Helot merupakan sebagian besar dari penduduk yang bekerja sebagai petani, buruh tani dan pelayan dari orang-orang Sparta. Adapun Peiroikoi adalah orang-orang yang tinggal di pinggiran kota, hidup sebagai petani, pedagang, dan bekerja di pertambangan. Mereka menyukai kebebasan pribadi.Citizens atau orang-orang Sparta merupakan keturunan dari para penakluk (suku bangsa Doria) yang datang dari arah utara menuju Peloponesos. Mereka menduduki Dataran Rendah Laconia yang paling subur serta mendesak penduduk aslinya menjadi kaum flelot dan Perioikoi.Untuk menjaga kemungkinan timbulnya pemberontakan baik dari dalam maupun dari luar, penguasa pemerintahan Sparta selalu siaga dan meningkatkan ketangguhan militernya terutama pada masa pemerintahan Lycurgus sekitar 625 SM. Sistem pemerintahan Sparta yang militeristis tersebut mengutamakan latihan kemiliteran dan disiplin yang keras bagi masyarakat. Anak yang baru lahir menjalani pemeriksaan fisik di depan Ephor. Bayi yang cacat atau tidak sehat dibuang di gua-gua atau di gunung-gunung dan dibiarkan mati atau agar dipungut oleh orang-orang Helot. Orang tua membesarikan anak laki-lakinya sampai usia 7 tahun. Sesudah itu mereka dumasukkan ke sekolah militer yang diselenggarakan oleh negara.Mereka dididik sebagai tentara yang tangguh. Pada usia 20 tahun mereka diizinkan menikah namun harus menetap di barak/asrama tentara sampai usia 30 tahun untuk mengabdikan sepenuh hidupnya sebagai tentara. Tugas sebagai tentara baru berakhir sampai usia 60 tahun. Pada usia 30 tahun mereka menjadi warga negara yang memiliki hak memilih. Dengan langkah tersebut Sparta menjadi polls terkuat di seluruh Yunani. Pemerintah Sparta dijalankan dua orang raja sekaligus secara turun-temurun. Dewan yang membantu panglima militer dan pemimpin disebut Ephor sebanyak lima orang dan 28 orang usia 60 sebagai orang yang mempersiapkan UU yang akan diajukan dewan rakyat.

 

2)      Polis Athena

Warga Athena jauh berbeda dengan Sparta.Athena memberikan jaminan kepada warganya dan menghapuskan perbudakan.Warga difokuskan untuk kemajuan seni, teknologi, dan filsafat.Athena merupakan polis yang menerapkan sistem demokrasi.Sistem itu diperkenalkan oleh Solon (638 SM-559 SM).Dengan sistem itu, kekuasaan berada di tangan dewan rakyat.Para archon diawasi oleh Aeropagus (Mahkamah Agung) yang para anggotanya berasal dari mantan anggota archon.Athena menghasilkan banyak filsuf yang pemikirannya sangat berpengaruh pada kehidupan manusia hingga dewasa ini. Para filsuf itu antara lain sebagai berikut: a) Thales, b) Anaximander,

c) Anoximenes, d) Pytagoras, e) Heraclitus, f) Parmenindes, g) Hippocartus, h) Sokrates Plato, i) Aristoteles.

 

C. HUBUNGAN BANGSA YUNANI DENGAN BANGSA LAIN DI KAWASAN EROPA DALAM SEJARAH MASA LAMPAU

Sejarah Eropa Kuno berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta yang terletak di sebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahannya di Knossus. Selain Knossus masih ada kota-kota besar yang lain yaitu Phaestos, Tylissos, Hanos. Letak Pulau Kreta sangat strategis, yaitu di tengahtengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani, dan Mesopotamia.Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan.Selain itu, Pulau Kreta menjadi jembatan budaya antara Asia, Afrika, dan Eropa.

Pada 1000 SM, Pulau Kreta kedatangan bangsa pengembara dari suku Achaea, lonia, Aeolia, dan Doria.Suku yang terkenal ialah suku lonia.Suku lonia kemudian bercampur dengan penduduk ash.Percampuran inilah yang menurunkan bangsa Yunani.Setelah runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa Kuno berkembang di daratan Yunani.Semula berada di Kota Mycena yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kreta.Itulah sebabnya Pulau Kreta disebut sebagai jembatan budaya Asia, Afrika dan Eropa.

Kejayaan kebudayaan Kreta mencapai puncaknya pada masa Raja Minos (periode Minoan).Pada waktu itu Raja Minos menguasai Laut Aegea, hingga Swedia.Raja Minos mampu menyatukan dataran Eropa, Asia, dan Afrika.Kerajaan Minos telah memanfaatkan letak geografisnya yang strategis, mengembangkan bidang pelayarannya dan memperkuat armada lautnya.Armada ini merupakan angkatan laut pertama di dunia. Kehebatan armada maritim Minos telah berhasil membuat kerajaan ini membina hubungan dagang yang baik dengan Mesir, Syria, Babylon, Asia Kecil, dan lain-lain, bahkan menjadi negara yang menguasai lautan. Berbagai kepulauan di Laut Aegea ramai-ramai membina hubungan denigan pertukaran duta negara, Swedia bahkan menyetor upeti pada Minos.Bangsa ini akhirnya hancur karena bencana alam.

Setelah runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa Kuno berkembang di daratan Yunani.Semula berada di Kota Mycena yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kreta.Itulah sebabnya Pulau Kreta disebut sebagai jembatan budaya Asia, Afrika dan Eropa.


 

PENUTUP

 

A.KESIMPULAN

Kebudayaan Kreta mencapai puncaknya pada masa Raja Minos (periode Minoan).Pada waktu itu Raja Minos menguasai Laut Aegea, hingga Swedia.Raja Minos mampu menyatukan dataran Eropa, Asia, dan Afrika.Kerajaan Minos telah memanfaatkan letak geografisnya yang strategis, mengembangkan bidang pelayarannya dan memperkuat armada lautnya.

Sistem pemerintahan dari dua polis terkemuka di Yunani, yaitu Sparta dan Athena dengan konstitusi yang berbeda.

Setelah runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa Kuno berkembang di daratan Yunani.Semula berada di Kota Mycena yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan Kreta.Itulah sebabnya Pulau Kreta disebut sebagai jembatan budaya Asia, Afrika dan Eropa.

B.SARAN

Dalam penulisan makalah ini, penulis berharap bagi pembaca, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan baik dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu, penulis menyarankan kepada pembaca agar ikut peduli dalam pembuatan makalah ini, yaitu dengan memberi saran dan kritik demi perbaikan makalah selanjutnya .semoga dengan adanya makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah cakrawala ilmu pengetahuan yang lebih luas.


 

DAFTAR PUSTAKA

 

Sondarika.Wulan.(2015). “Peradaban Yunani Kuno”. Jurnal Artefak. Vol. 3. No. 2

Djaja.W. 2015. Sejarah Eropa, Yogyakarta : Ombak

 

No comments:

Post a Comment