KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
makalah yang berjudul “Kebudayaan-Kebudayaan Yunani” ini tepat pada
waktunya.Adapun tujuan penulisan dari
makalah ini adalah untuk memenuhi tugas ibuk Dra. Ratna Wulansari, M.Pd. pada
bidnag studi Sejarah Kebudayaan Eropa.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Kebudayaan-Kebudayaan yang ada di Yunani.
Saya mengucapkan terimakasih kepada
Ibu Dra. Ratna Wulansari, M.Pd. bidang studi Sejarah Kebudayaan Eropa yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah wawasan sesuai dengan bidang
studi yang saya tekuni. Saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membagi sebagian pengetahuannya
sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini. Saya menyadari makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan
saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Lubuklinggau, September
2020
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN
KATA
PENGANTAR…………………………………………………………………………1
DAFTAR
ISI……………………………………………………………………………………2
BAB
I : PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang…………………………………………………………………………..3
B. Rumusan
Masalah……………………………………………………………………….3
C. Tujuan……………………………………………………………………………………4.
BAB
II : PEMBAHASAN
A. Bukti
Kebudayaan Yunani dalam Sejarah Kebudayaan Eropa………………………..5
B. System
Pemerintahan Bangsa Yunani di masa lampau………………………………...6
C. Hubungan
Bangsa Yunani dengan Bangsa lain di kawasan Eropa dalam Sejarah masa lampau………………………………………………………………………………….8
BAB
III : PENUTUP
A. Kesimpulan……………………………………………………………………………..9
B. Saran……………………………………………………………………………………9
DAFTAR
PUSTAKA…………………………………………………………………………10
BAB I
PENDAHULUAN
A.LATAR BELAKANG
Bangsa Yunani Kuno memiliki peradaban yang
tinggi.Peradaban bangsa Yunani inilah yang kemudian dikembangkan oleh bangsa
Barat.Peradaban bangsa Yunani ini meliputi kebudayaan Kreta, Polis, sistem
kepercayaan, dan hasil-hasil kebudayaan.Yunani dikelilingi oleh Laut Aegea dan
Laut lonea.Yunani terdiri atas dua bagian, yaitu Yunani Daratan dan Yunani
Kepulauan.Yunani Daratan terdiri atas beberapa pegunungan, daerahnya terpecah-pecah,
pantainya berteluk-teluk, dan airnya tenang.Oleh karena itu, Yunani sangat
cocok untuk pelabuhan.Sementara itu, Yunani Kepulauan berada di Laut Aegea,
daerah ini terdiri dari pulau-pulau.Di antara pulau-pulau tersebut terdapat
Pulau Kreta.Pulau Kreta adalah awal perkembangan kebudayaan di Yunani dan
Romawi.
Yunani
merupakan pusat peradaban tertua di Eropa. Tingginya tingkat peradaban Yunani
itu dipengaruhi oleh beberapa factor, yaitu keadaan alamnya, penduduknya dan
lain sebagainya.Bangsa Peradaban Bangsa Yunani ini memiliki kebudayaan Kreta,
Polis, system kepercayaan dan hasil kebudayaan-kebudayaan. Sejarah Eropa Kuno
berasal dari masyarakat Pulau Kreta yang terletak disebelah selatan Yunani
dengan pusat pemerintahannya di Knossus.hasil kebudayaannya berupa arsitektur,
seni patung, dan seni kerajinan.Kejayaan kebudayaan Kreta mencapai puncaknya
pada masa Raja Minos (periode Minoan). Pada waktu itu raja minos menguasai Laut
Aegea, hingga Swedia. Raja Minos mampu menyatukan daratan Eropa, Asia dan
Afrika.Kerajaan Minos telah memanfaatkan letak geografisnya yang strategis,
mengembangkan bidang pelayaran dan memperkuat armada lautnya.
Oleh
sebagian besar sejarawan, peradaban ini sebagai peletak dasar bagi peradaban
Barat. Budaya Yunani menjadi pengaruh kuat bagi Tingkat Romawi , yang
selanjtnya meneruskan versinya kebagian lain Eropa. Peradaban yunani kuno juga
sangat berpengaruh pada bahasa, politik, system pendidikan, filosofi, ilmu, dan
mendorong renaisans di Eropa Barat, dan bangkit kembali pada masa kebangkitan
Neo-klasik pada baad ke 19 di Eropa dan Amerika.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan
latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah makalah ini adalah:
1. Apasaja
bukti kebudayaan Yunani dalam Sejarah Kebudayaan Eropa?
2. Bagaimana
Sistem Pemerintahan Bangsa Yunani di masa lampau?
3. Bagaimana
hubungan Bangsa Yunani dengan bangsa lain di kawasan Eropa dalam Sejarah masa
lampau?
C. TUJUAN
Adapun
tujuan dari makalah ini adalah:
1. Untuk
mengetahui bukti kebudayaan Yunani dalam Sejarah Kebudayaan Eropa.
2. Untuk
mengetahui Sistem Pemerintahan Banngsa Yunani di masa lama.
3. Untuk
mengetahui hubungan Bangsa Y|unani dengan bangsa lain di Kawasan Eropa dalam
Sejarah masa lampau.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.BUKTI
KEBUDAYAAN YUNANI DALAM SEJARAH KEBUDAYAAN EROPA
Peradaban
Pulau Kreta (2600 SM-1500 SM) Sejarah Eropa Kuno berawal dari kehidupan
masyarakat Pulau Kreta yang terletak di sebelah selatan Yunani dengan pusat
pemerintahannya di Knossus.Letak Pulau Kreta sangat strategis, yaitu di
tengahtengah jalur pelayaran antara Mesir, Yunani, dan Mesopotamia.Keadaan
tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat Pulau Kreta untuk hidup dari sektor
pelayaran dan perdagangan.Selain itu, Pulau Kreta menjadi jembatan budaya
antara Asia, Afrika, dan Eropa.Kebudayaan dibangun akibat adanya kekuatan
maritim.Mereka memiliki armada laut yang kuat untuk mempertahankan daerahnya.Rakyatnya
hidup dari perdagangan di Laut Aegea dan Laut Tangah bagian timur.Kebudayaan
Pulau Kreta disebut "Kebudayaan Minos."
Hasil
kebudayaannya berupa arsitektur, seni patung, dan seni kerajinan. Arsitektur
ini didapat di istana bear di Knosus. Dinding-dindingnya diwarnai dengan
lukisan berwarna dari cat air.Istana tersebut dibangun oleh Raja Minos pada
1600 SM. Di Knossus ditemukan juga tempat pemandian.Bangsa Yunani telah
memiliki seni kerajinan keramik yang indah.Sejarah Pulau Kreta juga dapat
diketahui dari karya sastra berupa legenda dan mitologi karangan penyair
Homerus yang berjudul llliad dan Odysseia.Uraian tersebut diperkuat oleh Sir
Arthur Evans dari Inggris yang pertama kali melakukan penggalian pada
1878.Penggalian tersebut menemukan bukti-bukti arkeologis mengenai kejayaan
Pulau Kreta pada masa lalu.Kegiatan pelayaran dan perdagangan telah
mendatangkan tingkat kemakmuran yang tinggi bagi masyarakat Pulau
Kreta.Kota-kota pusat perdagangan seperti Knossus dan Phaestos telah tertata
dengan baik. Masyarakat Pulau Kreta juga mengenal seni lukis fresko, seni
porselin/gerabah, seni pahat pada gading atau media yang lain dan seni
kerajinan logam. Karya seni ini juga menghasilkan peralatan rumah tangga,
misalnya alat pertukangan, sepatu, pengecoran logam dan lain-lain.Masyarakat
Kreta juga telah mengenal bentuk tulisan yang disebut tulisan Minos. Nama Minos
berasal dari nama seorang raja besar di Pulau Kreta, bahkan kebudayaan Pulau
Kreta akhirnya disebut kebudayaan Minoa.
Kebudayaan
Kreta mencapai puncaknya pada masa Raja Minos (periode Minoan).Pada waktu itu
Raja Minos menguasai Laut Aegea, hingga Swedia.Raja Minos mampu menyatukan
dataran Eropa, Asia, dan Afrika.Kerajaan Minos telah memanfaatkan letak
geografisnya yang strategis, mengembangkan bidang pelayarannya dan memperkuat
armada lautnya.
Pada
abad ke-15 SM kerajaan di Pulau Kreta mengalami keruntuhan.Menurut dugaan para
ahli faktor penyebab runtuhnya perabadan Pulau Kreta karena bencana alam.
Sekitar abad ke-15 SM Gunung Thera yang letaknya 100 km di Utara Pulau Kreta
meletus dan memuntahkan lava dan abu yang menutupi angkasa. Abu vulkanik
tersebut menghalangi aktivitas kehidupan serta mematikan berbagai tumbuh-tumbuhan.
Selain bencana alam, faktor lain adalah invasi bangsa pendatang. Pulau Kreta
diserang oleh bangsa Mikene.Mereka meniru kebudayaan orang-orang Minos.
Pada
1000 SM, Pulau Kreta kedatangan bangsa pengembara dari suku Achaea, lonia,
Aeolia, dan Doria.Suku yang terkenal ialah suku lonia.Suku lonia kemudian
bercampur dengan penduduk ash.Percampuran inilah yang menurunkan bangsa
Yunani.Setelah runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa Kuno berkembang
di daratan Yunani.Semula berada di Kota Mycena yang sebelumnya merupakan
wilayah kekuasaan Kreta.Itulah sebabnya Pulau Kreta disebutsebagai jembatan budaya
Asia, Afrika dan Eropa.Yunani merupakan salah satu pusat peradaban tertua di
Eropa.Daerah Yunani terletak di ujung tenggara Benua Eropa.Sebagian besar
kepulauan di laut Aegea dan laut lonia masuk wilayah Yunani.Di sebelah utara,
Yunani berbatasan dengan Albania, Yugoslavia, Bulgaria, dan Turki di daratan
Eropa.Di sebelah Timur, Yunani dikelilingi oleh Laut Aegea, disebelah selatan
dengan laut tengah, dan di sebelah barat dengan Laut lonia.Yunani beriklim laut
tengah yang nyaman.
Penemuan
peralatan dari bahan logam dan keramik menandakan penduduk Kreta telah mengenal
seni yang sangat maju. Hal yang paling menarik perhatian dari penemuan tersebut
adalah lempengan lempengan terbuat dari tanah liat yang berukir abjad, salah
satu di antaranya bertuliskan: Swedia telah mempersembahkan 7 orang wanita,
anak lelaki dan perempuan masing-masing satu orang. Para arkeolog pun berhasil
menemuka n tumpukan tulang manusia yang jumlahnya mencapai 200 potong lebih,
merupakan tulang tengkorak anak yang berusia antara 1015 tahun, yang masih
meninggalkan bekas dibunuh dengan benda taj am. Setelah itu, para arkeolog
menemukan sebuah biara pemujaan.Dalam temuan itu terbukti bahwa penduduk Kreta
telah melakukan pemujaan dengan mengorbankan manusia hidup.
B.
SISITEM PEMERINTAHAN BANGSA YUNANI DI MASA LAMPAU
Pada
zaman kuno bangsa Yunani masih terpecah dalam beberapa polis.Kota-kota di
Yunani dikelilingi oleh tembok pertahanan. Hal ini merupakan tata pemerintahan
gaya Sparta dan Athena. Tata pemerintahan di Sparta digariskan oleh Lycurgus
(sekitar 900 SM) dan bersifat aristokratis militer.Kaum bangsawan memegang peranan
dalam pemerintahan.Sejak berumur tujuh tahun, anak-anak sudah dijadikan anak
negara dan memproleh pendidikan militer.Mereka memiliki dewan penasihat yang
anggotanya terdiri atas orangorang tua (ephorus).Dewan rakyat tidak memiliki
peranan dalam tata pemerintah di Sparta.
Sementara
itu, tata pemerintahan Athena digariskan oleh Solon (sekitar 600 SM) dan
sifatnya oligarkis demokratis.Pemerintahan berada di tangan orang baik-baik,
tetapi kekuasaan berada di tangan rakyat.Solon mengeluarkan peraturan yang
menguntungkan rakyat.Rakyat kecil diberi wakil dalam Dewan Rakyat. Untuk
menjamin keamanan negerinya dari gangguan bangsa asing, ia mengadakan
perjanjian dengan Sparta (446 SM). Untuk memakmurkan rakyatnya perdagangan di
atur dengan baik sehingga Athena menjadi pusat kegiatan perdagangan di Laut
Tengah.Kemakmuran tersebut menyebabkan kebudayaan Yunani berkembang pesat.
Yunani tidak memiliki sistem pemerintahan sentralisasi tetapi desentralisasi
karena tiap-tiap polis mengembangkan sistem pemerintahan masing-masing. Sistem
pemerintahan dari dua polis terkemuka di Yunani, yaitu Sparta dan Athena dengan
konstitusi yang berbeda sebagai berikut.
1) Polis
Sparta
Konstitusi Sparta membagi masyarakat
rnenjadi tiga golongan yaitu Citizens, Helot, dan Peiroikoi.Citizens adalah
orang-orang Sparta yang jumlahnya antara 5-10% dari seluruh penduduk. Mereka
terdiri atas para penguasa dan Itentara.Kaum Helot merupakan sebagian besar
dari penduduk yang bekerja sebagai petani, buruh tani dan pelayan dari
orang-orang Sparta. Adapun Peiroikoi adalah orang-orang yang tinggal di
pinggiran kota, hidup sebagai petani, pedagang, dan bekerja di pertambangan.
Mereka menyukai kebebasan pribadi.Citizens atau orang-orang Sparta merupakan
keturunan dari para penakluk (suku bangsa Doria) yang datang dari arah utara
menuju Peloponesos. Mereka menduduki Dataran Rendah Laconia yang paling subur
serta mendesak penduduk aslinya menjadi kaum flelot dan Perioikoi.Untuk menjaga
kemungkinan timbulnya pemberontakan baik dari dalam maupun dari luar, penguasa
pemerintahan Sparta selalu siaga dan meningkatkan ketangguhan militernya
terutama pada masa pemerintahan Lycurgus sekitar 625 SM. Sistem pemerintahan
Sparta yang militeristis tersebut mengutamakan latihan kemiliteran dan disiplin
yang keras bagi masyarakat. Anak yang baru lahir menjalani pemeriksaan fisik di
depan Ephor. Bayi yang cacat atau tidak sehat dibuang di gua-gua atau di
gunung-gunung dan dibiarkan mati atau agar dipungut oleh orang-orang Helot.
Orang tua membesarikan anak laki-lakinya sampai usia 7 tahun. Sesudah itu
mereka dumasukkan ke sekolah militer yang diselenggarakan oleh negara.Mereka
dididik sebagai tentara yang tangguh. Pada usia 20 tahun mereka diizinkan
menikah namun harus menetap di barak/asrama tentara sampai usia 30 tahun untuk
mengabdikan sepenuh hidupnya sebagai tentara. Tugas sebagai tentara baru
berakhir sampai usia 60 tahun. Pada usia 30 tahun mereka menjadi warga negara
yang memiliki hak memilih. Dengan langkah tersebut Sparta menjadi polls terkuat
di seluruh Yunani. Pemerintah Sparta dijalankan dua orang raja sekaligus secara
turun-temurun. Dewan yang membantu panglima militer dan pemimpin disebut Ephor
sebanyak lima orang dan 28 orang usia 60 sebagai orang yang mempersiapkan UU
yang akan diajukan dewan rakyat.
2) Polis
Athena
Warga Athena jauh berbeda dengan
Sparta.Athena memberikan jaminan kepada warganya dan menghapuskan
perbudakan.Warga difokuskan untuk kemajuan seni, teknologi, dan filsafat.Athena
merupakan polis yang menerapkan sistem demokrasi.Sistem itu diperkenalkan oleh
Solon (638 SM-559 SM).Dengan sistem itu, kekuasaan berada di tangan dewan
rakyat.Para archon diawasi oleh Aeropagus (Mahkamah Agung) yang para anggotanya
berasal dari mantan anggota archon.Athena menghasilkan banyak filsuf yang
pemikirannya sangat berpengaruh pada kehidupan manusia hingga dewasa ini. Para
filsuf itu antara lain sebagai berikut: a) Thales, b) Anaximander,
c) Anoximenes, d) Pytagoras, e)
Heraclitus, f) Parmenindes, g) Hippocartus, h) Sokrates Plato, i) Aristoteles.
C.
HUBUNGAN BANGSA YUNANI DENGAN BANGSA LAIN DI KAWASAN EROPA DALAM SEJARAH MASA
LAMPAU
Sejarah
Eropa Kuno berawal dari kehidupan masyarakat Pulau Kreta yang terletak di
sebelah selatan Yunani dengan pusat pemerintahannya di Knossus. Selain Knossus
masih ada kota-kota besar yang lain yaitu Phaestos, Tylissos, Hanos. Letak
Pulau Kreta sangat strategis, yaitu di tengahtengah jalur pelayaran antara
Mesir, Yunani, dan Mesopotamia.Keadaan tersebut dimanfaatkan oleh masyarakat
Pulau Kreta untuk hidup dari sektor pelayaran dan perdagangan.Selain itu, Pulau
Kreta menjadi jembatan budaya antara Asia, Afrika, dan Eropa.
Pada
1000 SM, Pulau Kreta kedatangan bangsa pengembara dari suku Achaea, lonia,
Aeolia, dan Doria.Suku yang terkenal ialah suku lonia.Suku lonia kemudian
bercampur dengan penduduk ash.Percampuran inilah yang menurunkan bangsa
Yunani.Setelah runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa Kuno berkembang
di daratan Yunani.Semula berada di Kota Mycena yang sebelumnya merupakan
wilayah kekuasaan Kreta.Itulah sebabnya Pulau Kreta disebut sebagai jembatan
budaya Asia, Afrika dan Eropa.
Kejayaan
kebudayaan Kreta mencapai puncaknya pada masa Raja Minos (periode Minoan).Pada
waktu itu Raja Minos menguasai Laut Aegea, hingga Swedia.Raja Minos mampu
menyatukan dataran Eropa, Asia, dan Afrika.Kerajaan Minos telah memanfaatkan
letak geografisnya yang strategis, mengembangkan bidang pelayarannya dan
memperkuat armada lautnya.Armada ini merupakan angkatan laut pertama di dunia.
Kehebatan armada maritim Minos telah berhasil membuat kerajaan ini membina
hubungan dagang yang baik dengan Mesir, Syria, Babylon, Asia Kecil, dan
lain-lain, bahkan menjadi negara yang menguasai lautan. Berbagai kepulauan di
Laut Aegea ramai-ramai membina hubungan denigan pertukaran duta negara, Swedia
bahkan menyetor upeti pada Minos.Bangsa ini akhirnya hancur karena bencana
alam.
Setelah
runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa Kuno berkembang di daratan
Yunani.Semula berada di Kota Mycena yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan
Kreta.Itulah sebabnya Pulau Kreta disebut sebagai jembatan budaya Asia, Afrika
dan Eropa.
PENUTUP
A.KESIMPULAN
Kebudayaan
Kreta mencapai puncaknya pada masa Raja Minos (periode Minoan).Pada waktu itu
Raja Minos menguasai Laut Aegea, hingga Swedia.Raja Minos mampu menyatukan dataran
Eropa, Asia, dan Afrika.Kerajaan Minos telah memanfaatkan letak geografisnya
yang strategis, mengembangkan bidang pelayarannya dan memperkuat armada
lautnya.
Sistem
pemerintahan dari dua polis terkemuka di Yunani, yaitu Sparta dan Athena dengan
konstitusi yang berbeda.
Setelah
runtuhnya peradaban Pulau Kreta, sejarah Eropa Kuno berkembang di daratan
Yunani.Semula berada di Kota Mycena yang sebelumnya merupakan wilayah kekuasaan
Kreta.Itulah sebabnya Pulau Kreta disebut sebagai jembatan budaya Asia, Afrika
dan Eropa.
B.SARAN
Dalam penulisan makalah ini, penulis berharap bagi
pembaca, penulis menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan-kekurangan
baik dari bentuk maupun isinya. Maka dari itu, penulis menyarankan kepada
pembaca agar ikut peduli dalam pembuatan makalah ini, yaitu dengan memberi
saran dan kritik demi perbaikan makalah selanjutnya .semoga dengan adanya
makalah ini, dapat bermanfaat bagi para pembaca dan dapat menambah cakrawala
ilmu pengetahuan yang lebih luas.
DAFTAR PUSTAKA
Sondarika.Wulan.(2015).
“Peradaban Yunani Kuno”. Jurnal Artefak. Vol. 3. No. 2
Djaja.W. 2015.
Sejarah Eropa, Yogyakarta : Ombak
No comments:
Post a Comment